Sudah banyak rumah berhantu yang mereka datangi dan mereka telusuri, tapi mereka belum berani untuk menguak misteri di balik Disappearing House yang terletak tidak jauh dari rumah mereka, apalagi rumah Kyu Jung. Bahkan, karena rumah Kyu Jung tepat berada di depan Disappearing House itu, ia sering mengalami hal-hal yang tidak wajar, sudah sekitar beberapa bulan yang lalu ia mendapatkan barang-barang yang mistis dan aneh sekali. Tetapi hal itu tidak ia ceritakan pada teman-teman dan orangtuanya, ia hanya bercerita pada kakaknya Kim Kyu Mi yang tengah duduk di bangku SMA. Memang, ketika mereka sedang berada di rumah sendiri dan pembantu sudah pulang ke rumah, mereka sering mengalami suatu keadaan yang aneh dan berbau mistis. Tetapi, mereka sudah terbiasa dengan kejadian itu, dan sometime Kyu Jung masih sempat takut jika kejadian mistis itu belum pernah terjadi di rumah mereka karena gangguan makhluk halus di depan rumah. Misalkan suara-suara aneh yang entah dari mana sumbernya, sudah kerap mereka dengar dan rasakan. Tapi, kejadian seperti ketukan di depan pintu utama, dan saat mereka buka tidak ada orang sering terjadi, dan kejadian itulah yang sangat membuat Kyu Jung ketakutan, bahkan terkadang Kyu Mi juga dibuat ketakutan.
Barang-barang aneh yang akhir-akhir ini dimiliki oleh Kyu Jung sudah menumpuk di laci meja belajarnya. Ia bingung, bagaimana cara menggunakan barang-barang itu. Yang paling aneh adalah, arloji yang jarum jamnya memutar terbalik, kompas yang arahnya berlawanan dengan kenyataannya, dan tanaman yang bisa tunbuh jika disiram dengan darah. Itu hanya sebagian kecil dari barang-barang aneh miliknya. Entah kenapa Kyu Jung bisa mendapatkan benda itu, karena tiba-tiba, barang-barang itu diberikan oleh seseorang yang sedang berjalan melintasi disappearing house. Karena tidak tahu apa isi dari hadiah itu, Kyu Jung pun membuka dan menyimpan benda itu. Menurutnya, benda itu sangatlah aneh dan unik. Dan ia pun berfikir kenapa orang awam yang berhenti dan mampir ke disappearing house itu menjadi aneh, setelah memberi hadiah kepada Kyu Jung, orang itu pun menghilang bak diterpa angin. Ia pernah mengintrogasi salah satu orang yang memberikan hadiah kepadanya sebelum ia masuk. Dan anehnya orang itu menjawab bahwa disana tidak ada rumah, tetapi ada sebuah taman bunga indah yang ingin sekali ia kunjungi. Awalnya Kyu Jung tidak percaya, maka dari itu ia menarik orang itu agar ia tidak mendekati bahkan memasuki disappearing house itu. Tapi, sekarang ia sering melihat satu per satu orang awam datang ke rumah itu, khususnya pada malam hari. Dan ia pun siap berjaga-jaga agar tidak ada orang yang terperangkap di dalam sana. Dan sejak ia menghalangi orang-orang itu masuk ke dalam disappearing house, hal-hal aneh pun menyerang dirinya, bahkan Kyu Mi pun ikut merasakannya.
Mulai dari suara-suara aneh, hingga sesosok wanita yang memberikan lambaian tangan dan senyum manis dari dalam disappearing house. Dan betapa Kyu Jung tidak menduga-duga, bahwa wanita yang melambaikan tangannya itu adalah wanita yang memberikan bunga yang bisa tumbuh jika disiram dengan darah, dan wanita itu juga salah satu orang yang masuk ke dalam disappearing house. Entah kenapa orang-orang itu menganggap bahwa di sana tidak ada rumah, tetapi sebuah taman yang indah, sehingga menghasut mereka masuk ke dalam sana. Dan anehnya, mereka seperti tidak sadar, jika mereka berjalan dengan sendirinya. Setelah Kyu Jung memegang orang itu, orang itu selalu berkata, “Kenapa aku ada disini? Dan kenapa taman yang indah berubah menjadi rumah yang begitu mengerikan seperti itu?”. Kyu Jung berpikir, mungkin hantu yang ada di dalam disappearing house itu marah karena tidak ada lagi orang yang masuk ke dalamnya. Dan yang ia tidak habis pikir, setiap orang yang masuk ke dalam sana, tidak pernah bisa keluar. Dan di breaking news selalu dikabarkan orang itu hilang dan tak bisa ditemukan. Ciri-cirinya pun sama seperti yang ia lihat ketika orang itu masuk ke dalam disappearing house. Kyu Jung pun sering mendengar suara jeritan seseorang dari dalam disappearing house itu. Esok hari ia akan memberitahu teman-teman satu kelompoknya untuk menyelidiki disappearing house itu.
“Ha????? Are you sure Kyu Jung?? You crazy girl!!! Kau kan tahu, rumah itu sangat mengerikan, tak ada satu orangpun yang berani memasukinya”. Tetapi, Kyu Jung tetap meyakinkan kapten mereka si Carlos.
“But Carlos, kita harus mencegah agar tidak ada korban lagi. Bukankah aku pernah berkata bahwa disappearing house itu sudah banyak memakan korban! Aku dan kakakku lah yang sering diganggu hantu dalam rumah itu! Aku akan memberi tahu kau suatu hal”. Kyu Jung pun menceritakan pada semua rekan-rekan satu perjuangannya itu tentang benda aneh yang ia terima dari orang-orang awam sebelum mereka memasuki disappearing house itu. Semua mata terbelalak mendengar cerita Kyu Jung, bahkan mereka juga langsung melihat benda yang aneh miliknya. Akhirnya mereka setuju dengan ide Kyu Jung untuk mengungkap misteri di balik disappearing house itu. Tanpa basa basi, mereka langsung menuju ke beberapa toko untuk membeli perlengkapan yang benar-benar sangat lengkap, sampai tidak ada yang tertinggal. Mulai dari barang yang paling cheap sampai yang paling expensive. Setelah selesai membeli perlegkapan, mereka menuju markas di ruang bawah tanah rumah Renaldo. Banyak rancangan yang mereka buat, mulai dari yang paling sederhana, sampai rancangan yang dibuat ketika mereka tidak bisa lagi berkutik. Denah, jalan keluar, rencana untuk kaburpun mereka buat dengan sangat teliti dan hati-hati sampai tak ada satupun hal kecil yang mereka lupakan. Dasar anak-anak jenius, sampai kapanpun, tetap jenius.
Sebelum tidur, Kyu Jung melamunkan sesuatu hal, entah apalah itu. Saat sedang melamun, ia melihat di depan rumahnya itu bukanlah disappearing house, tetapi sebuah taman bunga yang indah. Ia pun berjalan perlahan-lahan menuju ke disappearing house itu. Kakaknya melihat kejadian itu, dan langsung menyeret adiknya itu menjauh dari sana. Kyu Jung pun sadar dan berkata, “Unnie??? Kenapa aku bisa ada disini?”. Kyu Mi menceritakan apa yang sebenarnya terjadi, dan akhirnya Kyu Jung pun berkata dalam hati, “Berarti, orang-orang yang memasuki disappearing house itu sedang dalam keadaan melamun, sehingga mereka tidak mengerti jika mereka memasuki rumah itu”. Tanpa berpikir lebih panjang, Kyu Jung berlari menuruni tangga, dan merebut telpon rumah yang sedang digunakan oleh ibunya, “Kyu Jung! Mom still use that phone! Come back here dear!”. Ia pun lari secepat kilat menuju ke kamarnya, memencet nomor telpon sang kapten Carlos. Dan ia pun menceritakan semuanya kepada Carlos.
Pagi yang mereka tunggu-tunggu itu, tak secerah pagi-pagi sebelumnya. Awan mendung, angin bertiup sepoi-sepoi, membuat udara menjadi dingin. Tepat pukul 6 pagi, mereka berangkat untuk mengungkap misteri di balik disappearing house itu. Akhirnya mereka telah sampai di depan disppearing house, dan sebelum mereka masuk, Kyu Jung memperingatkan mereka, “Jangan berani-beraninya kalian melamun di saat kita mengungkap misteri ini, dan jika ada sesuatu yang indah dan menarik, jangan sekali-kali kalian memindahkan bahkan membawa pulang! Arasso!”. Mereka menjawab dengan kompak, “Agashimnida!”
Langkah-langkah kecil mereka terdengar berjalan menuju disppearing house. Kyu Mi tak tahu jika adiknya akan masuk ke dalam rumah itu. Di dalam rumah, tidak ada tanda-tanda kehidupan manusia. Suasananya pun terasa mengerikan tapi barang-barang di dalam sana sangat mewah dan elegan, tetapi sudah dipenuhi dengan debu. Mereka pun tidak menemukan hal yang aneh, karena itu, mereka membagi kelompok untuk berpencar, dan seandainya ada sesuatu yang mengacam, mereka harus berteriak atau memberitahu lewat alat komunikasi mereka. Akhirnya mereka pun membagi kelompok menjadi 3. Carlos dengan Regina, John dengan Patricia, dan Renaldo dengan Kyu Jung. Di tengah-tengah perjalana, Kyu Jung bertemu dengan sesosok anak kecil perempuan seumurannya, tetapi Renaldo tidak menyadari, Renaldo terus melanjutkan perjalanan, sedangkan Kyu Jung menemui anak itu. “Namaku Kathy, aku menemuimu, karena ingin memberitahu sesuatu hal”. Kyu Jung mengikuti kemana Kathy pergi, akhirnya mereka sampai. “Ambillah buku yang ada di dalam laci itu”. Kyu Jung pun mengambilnya. “Buku itu adalah milik ayah dan ibuku, tapi mereka sekarang sedang pergi, jadi kau bisa mengambilnya, dan bacalah isinya. Dan kau akan tahu, kenapa rumah ini memakan banyak korban jiwa”.
“Jadi, kau adalah hantu, Kathy?”. Kathy pun tersenyum dan menjawab, “Iya Kyu Jung, orangtuaku pun juga hantu, dan kita bertigalah penghuni disappearing house ini. Sekarang, ajaklah teman-temanmu untuk pergi secepatnya sebelum orangtuaku pulang, hurry up!”. Kyu Jung langsung mengambil langkah seribu dan menyusul teman-temannya. Pada akhirnya, mereka bisa keluar dari disappearing house itu, Kyu Jung pun memperlihatkan isi buku itu kepada teman-temannya. Isinya adalah :
28 0ct0ber 1983, aku beserta keluargaku
Dibunuh oleh seseorang yang tak pernah kami kenal, mereka membunuh kami
Dengan cara yang sangat kejam, kami pun
Tidak pernah tahu apa salah kami, setelah kematian kami, aku beserta istriku
Akan mencari orang yang berani membunuh kami
Dan akan kami bunuh mereka, setiap orang yang melamun, akan kami tarik ke dalam
Rumah kami, dan kami bunuh mereka dengan cara yang kejam pula
Tak akan aku ampuni mereka
Dan sebelum aku mendapatkan orang itu, aku tidak akan berhenti membunuh!
I PROMISE!!!!!
THE END
Karya, Alvina Clara Giovanni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar